(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia380PXU3PaMAgJ7Be6_izZzr2jDTXGQQ1n6bIYfU6jHV1Xq5OzkZPmqZq6PFnJxoxdaUL8JNOhk7UIhPeAmliQQeQBVNaH9SX5UGQ9wSq-_qtsPZksFE5bg8RH0C4TlykoRxaT3mRJcEb/s320/sahabat-sejati2.jpg) |
Mungkin perbedaan teman dengan sahabat itu bisa lihat dari tingkat keakraban dan tingkat ke-"intiman" mereka dalam berbagi "pengalaman". Jika seseorang menganggap kita sebagai seorang teman, mungkin yang mereka inginkan dari kita itu hanya sebatas teman biasa, bukan teman yang bisa dijadikan tempat berbagi cerita. Lain dengan sahabat, bisa jadi orang yang dinamakan sahabat ini selalu dikejar oleh teman-teman untuk dimintai sedikit sarannya mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh teman-teman tersebut.
Sahabat selalu dengan senang hati mendengar apa yang diceritakan oleh temannya, kalau ia bisa, pasti ia memberika solusi terbaiknya. Untuk itulah sahabat ada, walaupun sebenarnya bukan berarti sahabat itu hanya menjadi tempat 'curhat' semata.
You all the best friend that i ever had.. :)
See you.. :))
Jadi kangen #jamanSMA pas baca posting-an mu ini,di.
BalasHapus:)
So Sweet banget :)
BalasHapus