Label

Opini (16) Reportase (10) Resensi (5)

Rabu, 26 Oktober 2011

Resensi Film : Alangkah Lucunya (negeri ini)

          Pernahkah kalian menonton film yang di angkat dari kisah nyata? bagaimana kisahnya? bagaimana akhir dari cerita film tersebut? akhir yang menyenangkan atau sebaliknya? Kali ini saya akan meresensi film yang di adaptasi dari kisah nyata, jika anda menonton film ini secara keseluruhan, apa yang anda lihat adalah sesuatu yang biasa terjadi di negeri kita tercinta, ya INDONESIA ... Dan ini adalah filmnya ...

(http://www.21cineplex.com/images/film/film22701b.jpg)

          Muluk (Reza Rahadian) , seorang sarjana manajemen yang sudah bertahun-tahun mencari kerja tetapi belum dapat juga, tetapi ia tidak pernah putus asa untuk mencari pekerjaan. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang copet yang bernama Komet. Dibawa Muluk oleh Komet ke markasnya yang ternyata dihuni oleh sesama pencopet, di tempat itu terbagi 3 kelompok pencopet. Pencopet yang biasa beroperasi di mall, di angkutan umum, dan di pasar. Masing-masing diketuai oleh Glen (Moh. Irfan Siagian), Ribut (Sakurta Ginting), dan Komet (Angga Putra). Dan disitu juga ada boss yang bernama Jarot (Tio Pakusadewo), serta seorang penjaga markas yang biasa disebut Mata Dewa (Jaya Kusuma).

          Muluk melihat peluang untuk dia dapat bekerja disana, dia lalu mengajak Pipit (Ratu Tika Bravani) dan Bang Syamsul (Asrul Dahlan) untuk bersama-sama mengangkat martabat para pencopet tersebut agar dengan cara mengajarkan mereka ilmu agama, kenegaraan, dan lain sebagainya. Mereka bertiga menginginkan para pencopet jalanan tersebut berubah profesi dari seorang pencopet menjadi pedagang asongan.

          Konflik mulai muncul ketika Pak Makbul (ayah Muluk) (Deddi Mizwar) , Haji Rahmat (ayah Pipit) (Slamet Rahardjo), dan Haji Sarbini (H. Jaja Mihardja) ingin mengetahui dimana anak-anak mereka bekerja dan apa yang mereka lakukan dengan pekerjaan mereka. Setelah mereka bertiga berangkat bersama menuju 'tempat kerja' bersama pipit, mereka bertiga kaget dengan apa yang mereka lihat disana. Mereka bertemu dengan sekumpulan anak-anak yang secara keseluruhan berprofesi sebagai pencopet. Pak Makbul yang menyadari bahwa apa yang didapat dari anaknya itu berasal dari hasil mencopet, langsung keluar dari tempat tersebut mengajak kedua temannya.

          Sampai akhirnya, Muluk, Pipit, dan Bang Syamsul memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka karena keadaan yang tidak memungkinkan. Setelah kepergian mereka bertiga, baru anak-anak sadar, beberapa dari mereka akhirnya pergi tidak lagi sebagai pencopet, tetapi sebagai pedangang asongan. Mereka dengan semangat menjajakan apa yang mereka bawa. Sampai di lampu merah, ternyata ada Satpol PP yang sedang bertugas. Lalu mereka kabur berlarian menghindari kejaran Satpol PP, di saat yang bersamaan Muluk ada di tempat kejadian dan berusaha melepaskan anak-anak yang tertangkap Satpol PP. Akhirnya Muluklah yang menjadi tumbal untuk dibawa ke kantor oleh Satpol PP.

          Adegan yang dapat diambil menjadi pelajaran :
  • Ketika Jupri (Edwin) membagikan kaos kepada orang-orang di kampung, calon wakil rakyat seperti ini hanya mementingkan dirinya sendiri. Mereka tidak memikirkan rakyat apabila telah terpilih nanti.
  • Di saat Mata Dewa datang terlambat disaat para pencopet berusaha mengibarkan bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah lagu selesai dinyanyikan dan bendera telah berada di atas, dia mengucapkan amin. Seolah-olah dia sangat senang, sehingga dia meng-amini ucapan 'hiduplah Indonesia Raya'.
  • Tindakan semena-mena para SatPol PP yang menertibkan para pedagang asongan. Itu seharusnya tidak mereka lakukan, karena mereka mencari rezeki dengan cara yang halal.
  • Di akhir film, muncul pernyataan yang menjadi "jargon" film ini "Fakir miskin dan anak-anak terlantar di pelihara oleh negara" Pasal 34 ayat (I) UUD 1945. kenyataannya, MANA ???

          Pemeran Utama :

(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/de/Reza_Rahadian.jpg/220px-Reza_Rahadian.jpg)
Reza Rahadian

(http://www.21cineplex.com/data/image/thestar/1132h.jpg)
Ratu Tika Bravani

(http://www.movietei.com/celebrities/100529145502_asruldahlan.jpg)
Asrul Dahlan

          Para Ketua Copet :
(http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/20110511_ANGGA_PUTRA,_PEMERAN_ANAK_ANAK_TERBAIK_IMA_20011_%28A%29.jpg)
Angga Putra

(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/4a/Sakurta_Ginting.jpg/220px-Sakurta_Ginting.jpg)
Sakurta Ginting

(http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQHy66qWYMdxMlu8ukq5ApsJT-H6RLF9Og0CKlxu-9Dt765uboWdexovGPgvg)
Moh. Irfan Siagian

          Oh iya, sebelum saya akhiri resensi film ini, ini ada trailer filmnya, disimak ya.. Kalo penasaran mau tahu ceritanya semua, bisa minta filmnya ke saya *nah lho* haha.. :D
          Eh, ternyata di youtube itu ada filmnya full, ya monggo langsung di tonton, cekidot!



          MAJU TERUS PERFILMAN INDONESIA!!! :))
          See you..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar